Jakarta - PT Liga Indonesia mengambil sikap atas keputusan mundur PSM Makassar, Persibo Bojonegoro dan Persema Malang dari ISL, dengan memberikan waktu dua hari untuk mempertimbangkan lagi niat ketiga klub tersebut.
Sepekan lalu ketiga klub itu memutuskan menarik diri dari ISL untuk menyebrang ke kompetisi baru bernama Liga Primer Indonesia (LPI). Keputusan yang kemudian menimbulkan banyak konflik di tingkat pemain, pengurus dan suporter.
PSSI pun telah mengancam akan mendegradasikan ketiga klub itu serta memberikan sanksi berupa dicoret dari keanggotaan PSSI, jika PSM, Persibo dan Persema benar-benar bermain di LPI yang akan kickoff 8 Januari mendatang.
Maka demi menjernihkan semua masalah itu, PT Liga sekaligus koordinator liga di Indonesia telah mengirimkan surat kepada ketiga klub itu perihal keputusan mundur mereka.
"PT Liga menerbitkan surat kepada ketiga klub merespon pengunduran diri mereka serta tambahan sanksi lain dari komdis," ujar CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, kepada pers di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (3/1/2011) malam WIB.
Dalam surat itu dijelaskan Joko ketiga klub itu tak hanya menanggung sanksi berupa pencoretan dari keanggotaan PSSI serta degradasi ke Divisi Utama. Namun PSM, Persibo dan Persema mengembalikan segala aset serta kerugian yang ditimbulkan akibat keputusan mereka itu.
"Liga menyampaikan konsekuensi atas pengunduran secara materil. Semua termasuk konkret secara materil, atas pengunduran diri tim. Ada perhitungannya dan surat akan
diterbitkan besok (Selasa 4 Januari)," sambungnya.
"Agar balance, agar mereka memiliki pemikiran rasional atas pengunduran diri. Implikasinya panjang atas pengunduran diri ini. Ada beberapa hal yang tidak mudah di kalkulasi."
Maka PT Liga pun memberikan tenggat dua hari kepada ketiga klub itu untuk merespon surat yang telah dikirim. Jika mereka tetap pada keputusannya, maka hukuman otomatis akan berlaku.
"Liga memberikan waktu dua hari untuk ketiga klub untuk menelaah surat PT Liga Indonesia. Ini penting agar konsekuensinya jelas. Bila tak ada tanggapan, maka seluruh konsekuensi tersebut akan berlaku defenitif," tegas Joko.
Sebelumnya Joko sempat memberi tenggat waktu seminggu bagi ketiga klub itu. Namun untuk menjaga kredibilitas ke-15 klub yang masih bernaung, maka tenggat waktu dipercepat jadi 2 hari.
Sementara itu sejumlah suporter Persibo yang dijuluki Boromania sempat mendatangi Hotel Gran Melia, untuk bertemu PT Liga dan memberikan dukungan kepada 'Laskar Angling Dharma' untuk tetap bertahan di ISL.
Namun apakah itu bisa mempengaruhi keputusan Persibo untuk tidak pergi dari ISL?
"Perwakilan suporter dari Persibo adalah bagian dari klub. Tapi tidak bisa masuk ke dalam forum karena tidak mewakili klub. Ada aspirasi dan sebagainya. Kami ingin semua diselesaikan di internal konsolidasi mereka. Semua keputusan memiliki konsekuensi," lugas pria berkacamata itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar