Malang - Persema Malang mempersiapkan penuh timnya untuk menghadapi laga perdananya di Liga Primer Indonesia (LPI). Caranya, membuat para pemain berlatih dengan rileks.
Pada latihan dyang igelar Senin (3/1/2011) sore WIB, Timo Schunemann tak mau melihat anak didiknya dibelut kegundahan. Melalui permainan bola di lapangan futsal Champions di kompleks Perumahan Puncak Tidar, Kabupaten Malang, Timo mengajak para pemain bergembira di lapangan.
Diberikan waktu pertama 15 menit, para pemain saling beradu teknik untuk bisa membobol gawang lawannya. Terlihat Bima Sakti dkk, mengikutinya dengan lepas tanpa beban.
Teknik latihan ringan dari Timo ini berhasil membuat para punggawa 'Laskar Ken Arok' mandi keringat. Sesekali para pemain dibuat tertawa rekannya terlibat kontak tubuh dengan pemain lain. Setelah dua kali 15 menit, para pemain diminta kembali ke mess untuk istirahat.
Timo mengaku, latihan sore itu khusus membangun mental pemain dan semangat kebersamaan.
"Sengaja saya buat pemain bisa senang saat latihan. Melalui permainan cepat, yang banyak mengundang tawa para pemain, karena melihat rekannya harus berjuang membobol gawang. Nyatanya berhasil para pemain bisa lepas memainkan bola," ungkap Timo ditemui usai latihan.
Pelatih berdarah Jerman ini mengungkapkan, secara mental anak didiknya lemah, akibat polemik yang terjadi setelah Persema Malang memutuskan keluar dari Indonesia Super League (ISL).
Masalah tersebut masih ditambah keterlambatan gaji selama dua bulan--karena APBD 2010 untuk Persema tak cukup membayarnya. Sementara tahun ini APBD tak lagi
digunakan untuk membiayai timnya.
"Gaji mereka dua bulan belum cair, ini baru pertama kalinya. Makanya para pemain harus dibangkitkan kembali semangatnya. Kondisi itu juga memaksa kami ikut LPI, karena APBD tak lagi bisa mendanai Persema," jelasnya.
Berlaga melawan Solo FC di Stadion Manahan, Solo Tanggal 11 Januari 2011 mendatang, Timo hanya ingin bermain bagus. Dia optimistis dengan semangat para pemain kembali pulih, Persema dapat dengan mudah mengarungi LPI. "Yang penting semangat dipulihkan dulu, soal kesiapan lain, bisa menyusul," katanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar