Jakarta - Letusan Gunung Merapi beberapa waktu lalu, meninggalkan timbunan material di puncak Merapi. Timbunan material ini mencapai 150 juta meter kubik, yang bisa meluncur ke bawah bila hujan deras mengguyur.
"Pasca letusan Merapi, masih ada 150 juta meter kubik material yang tersisa di puncak," ujar Kepala Pusat Vulkonologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM Dr Surono kepada detikcom, Selasa (4/1/2011)
Pria yang akrab disapa Mbah Rono ini mengatakan, ratusan juta material ini masih dimungkinkan turun memenuhi aliran sungai yang berhulu ke Merapi. Apalagi curuh hujan di puncak Merapi belakangan ini di atas normal.
"Saat ini intensitas di puncak Merapi juga di atas normal. Ini mengakibatkan material itu terbawa turun dan memenuhi sungai-sungai yang berhulu ke Merapi," katanya.
Kemungkinan curah hujan yang tinggi akan terjadi sampai bulan Februari mendatang. Karena itu dia meminta masyarakat yang tinggal di bantaran kali untuk selalu waspada.
Menurut Surono, jumlah material ini adalah yang terbanyak sepanjang letusan puncak Gunung Merapi. Material yang dihasilkan juga tergolong sangat besar ukurannya.
"Sampai ukuran sebesar anak sapi, bahkan ada yang lebih besar. Material sebesar itu bisa sampai ke sungai-sungai itu karena didorong oleh air yang mengalir deras bercampur dengan pasir dan kerikil," jelasnya.
Semalam, terjadi banjir lahar yang berdampak di Magelang (Jateng) dan Sleman (DIY). Di Kali Putih, Magelang, material meluap hingga ke tengah jalan dan menghantam rumah-rumah yang berada di bantaran kali.
Akibat luapan material di kali itu, jalan utama yang menghubungkan Yogyakarta-Semarang akhirnya harus ditutup sejak malam tadi.
Sementara di Sleman, kantor Mapolsek Cangkringan jebol dihantam lahar dingin. Ratusan hektar sawah juga dipenuhi material lahar seperti batu sebesar sapi dan pasir. Hujan di kawasan itu terjadi sejak sore hingga pukul 01.00 WIB. Sedang terjangan banjir diperkirakan terjadi pukul 20.00 WIB.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar