Jakarta - PMS (Pra Menstruation Syndrome) tentunya sering mempengaruhi fisik dan emosional wanita. Namun, tahukan Anda bahwa wanita yang memiliki kebiasaan merokok memiliki risiko PMS yang lebih parah.
Seperti dikutip dari Health24, kebiasaan merokok pada wanita ternyata mempengaruhi gejala-gejala seperti pusing, nyeri pada dada dan perut hingga perasaan sensitif menjadi lebih parah. Hal itu terbukti dari hasil penelitian, Dr. Elizabeth R. Bertone-Johnson, dari Universitas Massachusetts.
Penelitian itu dilakukan di Amerika Serikat dan dimulai sejak tahun 1989 lalu. Yang menjadi objek penelitian adalah 116.678 siswi sekolah keperawatan.
Dalam 2 tahun, para siswi yang merokok memiliki gangguan PMS dua kali lebih besar dari yang tidak merokok. Sedangkan siswi yang telah memiliki kebiasaan merokok sejak berumur kurang dari 15 tahun memiliki risiko PMS lebih parah. Risikonya 2,5 kali lebih parah dari yang tidak merokok.
Kebiasaan merokok memang dapat mempengaruhi keseimbangan berbagai hormon seperti estrogen, progesteron, testosteron. Hormon-hormon tadi juga mempengaruhi siklus menstruasi. Oleh karena itu kebiasaan merokok dapat berdampak pada siklus haid wanita secara langsung.
Tidak hanya itu, merokok juga dapat mengurangi kadar vitamin D dalam tubuh. Berkurangnya vitamin D bisa membuat gejala PMS selalu hadir setiap bulan.
Lebih parahnya lagi, kebiasaan merokok yang dilakukan sejak dini akan berdampak langsung pada siklus haid. Bisanya wanita perokok memiliki siklus haid lebih pendek dari yang tidak merokok. Hal tersebut tentu saja berdampak langsug pada tingkat kesuburan wanita.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar