Sabtu, 30 Oktober 2010

Maradona Sudah Setengah Abad



   Napoli - Tepat di tanggal ini 50 tahun lalu lahir seorang bayi yang bakal jadi salah satu bintang besar sepakbola dunia. Dialah Diego Armando Maradona yang hingga kini namanya masih dipuja sebagian besar para penggila sepakbola.

Maradona kecil besar Villa Fiorito , sebuah kawasan padat penduduk di sebelah selatan Buenos Aires. Seperti kebanyakan anak seusianya di sana, Maradona berasal dari keluarga yang kurang mampu.

Namun dengan kesenangannya pada sepakbola, Maradona  akhirnya mulai menapaki jejaknya sebagai pesepakbola. Mengawali karirnya di dua klub lokal, Argentinos Juniors dan Boca Juniors, Maradona melanglang buana ke Eropa dan Barcelona jadi tujuan pertamanya pada 1982.

Di klub Catalan itu karir Maradona tak begitu cemerlang dan ia pun memutuskan pindah ke Napoli dua tahun kemudian. Barulah di klub Seri A ini Maradona mencapai puncak karirnya sebagai pesepakbola.

Maradona bersama pelatih Ottavio Bianchi membawa Napoli meraih scudetto di tahun 1987 dan 1990. Selain itu ada Coppa Italia 1987 dan Piala UEFA 1989. Pemain berjuluk Pibo del'Oro ini juga jadi topskorer Seri A musim 1988.

Tak hanya sukses di level klub, Maradona juga bergelimang prestasi di timnas Argentina. Puncaknya adalah membawa Albiceleste juara Piala Dunia 1986 di Meksiko, yang terkenal dengan gol Tangan Tuhan dan solo run-nya ke gawang Inggris.

Tapi Maradona hanya manusia yang tak sempurna, kehidupannya di luar lapangan banyak dihiasi kontroversi. Karir pria cebol ini terhenti karena ketergantungannya pada kokain yang justru dimulainya saat sedang di Napoli dan ia pun sempat diskorsing selama 15 bulan. Bahkan pada PD 1994 ia dipulangkan karena ketahuan memakai doping.

Sayang karir kepelatihan Maradona tak begitu cemerlang dan banyak dihiasi kegagalan termasuk saat menangani Argentina di PD 2010 lalu. Kritikan tak pernah lepas darinya terkait Argentina sempat terancam gagal lolos ke Afrika Selatan dan penampilan tim tersebut yang selalu pas-pasan.

Akhirnya Maradona pun mengundurkan diri usai Argentina disingkirkan Jerman di perempatfinal. Terlepas dari segala kontroversinya dan kelakuannya, Maradona tetaplah Maradona, seorang pesepakbola besar yang pernah dilahirkan di dunia ini.

Bahkan di Kota Naples, Maradona sudah dianggap sebagai Tuhan dan dibuatkan altar khusus sebagai tempat pemujaan. Sampat saat ini pun dunia selalu memperdebatkan siapa sebenarnya yang lebih hebat, antara Pele atau Maradona, dua bintang beda zaman.

"Maradona adalah pesepakbola terhebat yang pernah kulatih dalam karirku," sahut Bianchi di Football Italia.

"Bersama-sama kami memenangi banyak trofi dan memberikan pengalaman berharga serta unik kepada fans Napoli. Aku sangat peduli padanya sebagai serorang pemain dan juga manusia," sambung Bianchi.

"Aku mendoakan yang terbaik untuknya di mana ia bisa merayakan ulangtahun bersama keluarga dan teman-temannya. Untuk ke depanya kuharap ia bisa menikmati karirnya. Dia adalah seorang pemenang dan bisa melakukan apapun dengan baik di mana saja," pungkas Bianchi.

Di ulang tahun ke-50nya ini, Maradona mendapat hadiah khusus dari produsen alat-alat olahraga PUMA. Pabrikan asal Jerman itu menghadiahinya kue berbentuk sepatu Puma King yang merupakan sepatu favoritnya selama masih bermain.

Feliz Cumpleanos, Diego! Happy Birthday, Diego!

Tidak ada komentar: