Jakarta - Debu akibat letusan Gunung Merapi membuat aktivitas belajar mengajar di sejumlah sekolah di Yogyakarta terganggu. SMA N 4 Yogyakarta misalnya, terpaksa mengundur jadwal mid-semester siswanya karena debu tebal menyelimuti hampir seluruh wilayah kota gudeg itu.
"Mid Semester SMA 4 diundur, tadi tetangga yang sekolah di sana, sudah berangkat tapi balik lagi. Sampai rumah badannya kotor semua penuh debu," kata Anis, salah satu warga Condongcatur, Yogyakarta kepada detikcom, Sabtu (30/10/2010).
Sementara itu, Dika, yang bersekolah di salah satu SMA swasta di Yogyakarta, tidak dapat masuk sekolah karena jalanan menuju sekolahnya gelap penuh debu.
"Nggak bisa sekolah, gelap banget, begitu keluar rumah, langsung kotor semua bajunya," kata Dika saat berbincang dengan detikcom.
Debu yang menyelimuti hampir seluruh wilayah Yogyakarta sangat tebal. Debu juga dirasakan oleh warga yang tinggal di Yogyakarta Selatan bahkan daerah Bantul yang berjarak lebih dari 60 Km dari Gunung Merapi.
Hingga kini, sebagian jalan raya di Yogyakarta masih gelap karena tertutup oleh debu. Jalan raya di kawasan pusat kota seperti Malioboro tertutup debu hingga sekitar 5 cm - 10 cm.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar