Rabu, 01 Desember 2010

Resiko Balas Dendam Pada pasangan


Jakarta - Ketidaksetiaan pasangan memang terasa sangat menyakitkan. Namun rasa sakit hati itu tak bisa sembuh jika Anda merencanakan untuk membalas dendam.

Balas dendam bukanlah pilihan yang baik dalam menyelesaikan msalah. Berikut beberapa risiko yang akan Anda hadapi jika memiliki keinginan untuk membalas dendam pada pasangan seperti dikutip dari Helium.

Melakukan hal jahat pada orang lain

Jika Anda merasa pasangan menyakiti Anda dengan ketidaksetiaannya, bukan berarti Anda harus melakukan hal yang sama. Membalas dendam akan membuat Anda sama 'jahatnya' dengan pasangan. Anda pun akan menyakiti orang lain.

Menyakiti diri sendiri

Anda mungkin berpikir dengan melakukan hal yang sama, maka pasangan akan mengerti kekecewaan Anda. Padahal yang akan Anda rasakan justru sebaliknya. Semakin Anda ingin balas dendam, maka fokus Anda akan kesalahan pasangan semakin kuat. Anda justru terperangkap pada memori buruk mengenai hubungan yang dijalani. Alhasil, Anda justru tak bisa keluar dari mimpi buruk dalam hubungan.

Kepercayaan diri semakin runtuh

Saat pasangan mengkhianati Anda, kepercayaan diri pasti runtuh. Namun membalas dendam pada pasangan tak akan membantu kepercayaan diri Anda kembali bangkit. Justru Anda kalah pada keadaan. Anda membiarkan pengalaman buruk itu justru menyetir pikiran Anda.

Sebuah pengkhianatan tentu tak bisa dilupakan begitu saja. Namun untuk pulih dari keterpurukkan, balas dendam bukanlah jalan keluarnya. Justru Anda harus menanamkan pikiran yang positif. Hal ini bukan hanya bertujuan untuk memenangkan kembali hati pasangan, namun untuk menguatkan langkah Anda menjalani hidup ke depan.

Tidak ada komentar: