Rabu, 01 Desember 2010

Laga untuk Proses Pendewasaan Madrid

Madrid - Real Madrid tidak akan melupakan pembantaian 0 - 5 oleh Barcelona. Los Merengues mengambil hikmah di balik kekalahan menyakitkan ini. Pertandingan itu menjadi ajang untuk proses pendewasaan Madrid.

Madrid mengakhiri El Clasico jilid pertama La Liga musim ini dengan catatan negatif. Selain kalah telak, Cristiano Ronaldo dkk. juga boleh dibilang kalah segalanya dari Barcelona.

Tak hanya itu, beberapa kali anak asuh Jose Mourinho juga gagal mengendalikan emosi. Sejumlah insiden terkait hal tersebut, di antarnya adalah insiden dorongan CR7 terhadap Josep Guardiola hingga kartu merah bagi Sergio Ramos.

Dilansir dari situs resmi Madrid, direktur umum klub Jorge Valdano menilai bahwa kekalahan ini sangat mengecewakan. Meski begitu ia mengatakan bahwa kekalahan ini juga menjadi pembelajaran bagi Los Galacticos.

"Kami memulai laga sebagai tim dengan torehan gol paling banyak dan paling sedikit kebobolan, itu berarti kami sudah bermain tanpa cela. Pertandingan melawan Barcelona akan membantu kami untuk memahami seperti apa kompetisi dan terus menjadi dewasa," kata pria asal Argentina itu.

"Madrid merupakan tim untuk pria dewasa dan laga seperti ini merupakan ujian bagi kedewassaan. Nantinya kami akan tahu bagaimana untuk menghadapi situasi seperti ini."

"Saya angkat topi bagi Barcelona. Kami berharap kami bisa menunjukkan permainan seperti mereka di pertemuan berikutnya," tuntasnya.

Tidak ada komentar: