Madrid - Dengan segala prestasi hebat yang sudah diraih di banyak klub berbeda, Jose Mourinho layaknya pelatih super. Namun kekalahan 0-5 yang dia derita di El Clasico seperti mengembalikan dia menjadikan manusia biasa.
Mengantar Inter Milan meraih treble winners adalah raihan fenomenal terakhir Jose Mourinho. Sebelumnya dia sukses mengantar FC Porto dan Chelsea meraih belasan gelar prestisius baik di kompetisi lokal maupun level Eropa.
Sebuah torehan yang membuat Real Madrid tertarik untuk merekrutnya di musim panas lalu. Bersama Mourinho, Los Merengues punya ambisi menghentikan dominasi Barcelona dan sekaligus menyudahi puasa gelar yang sudah berlangsung dua musim.
Tak ada yang salah dengan kinerja Mourinho, setidaknya hingga pekan ke-13 saat dia harus menghadapi El Clasico pertamanya. Di luar dugaan banyak pihak, gawang Iker Casillas dibobol lima kali tanpa sekalipun bisa membalas.
"Barcelona memainkan sepakbola yang hebat. Real Madrid tidak melakukan hal-hal yang fundamental. Jika Anda membiarkan Barcelona menguasai bola, mereka akan menghancurkan Anda," sahut pelatih Kamerun yang sempat membesut timnas Spanyol, Javier Clamente mengimentari kekalahan Los Merengues.
Pernyataan yang agak berbeda terlontar dari Luis Martin, jurnalis El Pais yang sudah mengenal Mourinho sejak dia menjadi anggota staf dan asisten Bobby Robson dan Louis van Gaal. Disebutnya, kekalahan dalm El Clasico akan menjadi pelajaran buat Mourinho.
"Dia datang dengan aura keabadian. Hasil pertandingan ini membuat Mourinho menjadi lebih manusia, membawa dia kembali ke bumi. Pekerjaan timnya masih dalam proses. Dia orang yang tidak menyukai kekalahan, tapi kekalahan seperti ini akan memberi Anda banyak pelajaran," ujarnya kepada Reuters.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar